Nama An Nashr diambil dari salah satu surat terpendek dalam Al Quran. Surah ini memberikan penekanan pada perjuangan Rasulullah SAW yang berhasil menghapuskan kelas-kelas perbedaan antara manusia dan mengajak manusia untuk selalu merasa bersaudara dengan sesamanya, memperhatikan dan mengupayakan segala sesuatu yang baik serta berwasiat agar manusia selalu menegakkan kebenaran dan keadilan ditengah-tengah kehidupan bermasyarakat. Perjuangan Rasulullah SAW inilah yang sesungguhnya menjadi misi keberadaan Masjid An Nashr, yaitu menggalang persatuan umat Islam, sebagaimana yang disampaikan dalam surah Ali Imran ayat 103: “Wa tasimu bihablillahi jami’an wa la tafarraqu” yang memiliki arti “Berpegang teguhlah kamu sekalian dengan tali (agama) Allah (dengan cara berjamaah) dan janganlah kamu bercerai berai”. Ayat ini tidak berhenti pada kata “jami’an” saja, tetapi diteruskan dengan “wa la tafarraqu” yaitu jangan bercerai berai antara kita semua.
Perkembangan masjid An Nashr saat ini sudah memerlukan tempat yang lebih luas dan nyaman untuk menjalankan kegiatan-kegiatan serta misi yang diembannya. Saya sebagai salah seorang Pelayan Rumah Allah Masjid An Nashr bermaksud menghimbau umat Islam untuk turut berpartisipasi dalam pengembangan dan pembangunan masjid ini secara langsung maupun tidak langsung, baik secara materiil maupun non materiil bagi kelancaran pengembangan dan pembangunan Masjid An-Nashr
Terimakasih atas perhatian dan partisipasi umat Islam untuk pelaksanaan pengembangan dan pembangunan Masjid An Nashr ini. Mudah-mudahan apa yang kita upayakan bagi kebaikan dan kemajuan umat Islam mendapat rahmat dan ridho Allah SWT
Wassalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Bintaro, November 2018
Prof. K.H.M. Ali Yafie
Ketua